Tuesday, January 27, 2009

Hikmah Kembara

Pengembaraan atau musafir mengajar kita erti pengorbanan, bersyukur, ilmu yang luas, dan tawadhu'. Musafir merupakan aktiviti yang saya sukai kerana dari situ saya lebih mengenal erti kehidupan yang sebenar. Orang kata, jauh berjalan maka luaslah pemandangan. Saya tak nafikan itu. Kerana jauhnya saya berjalan tempoh hari, saya dapat menatap ketenangan hidup di pekan Mersing yang pantainya menghadap Pulau tioman.

Apapun, paling menarik apabila berjalan ialan semakin eratnya sebuah persahabatan. Dengan berziarah, kita mampu lebih mengenali orang yang kita sangka kita telah kenal benar. Walaupun hampir 4 tahun bersahabat, rupanya ada yang belum saya ketahui tentang sahabat baik saya ini. Selepas berziarah barulah saya ketahui.


Bila berziarah, dapat kenal family. Kenal mak ayah. Kenal adik beradik. Semuanya dapat kita kenali. Dari situlah kita mampu untuk lebih memahami. Lebih mengenali. Yang akhirnya, menjurus kepada lebih mencintai. Mencintai kerana ALLAH… Lahir ukhuwwah fillah yang manisnya mengalahkan madu, jauh daripada pahitnya hempedu.

Ada sahabat pernah mengatakan, syarat untuk mengakui seseorang itu sahabat kita, ada 3 perkara.

  1. Pernah ziarah ke rumahnya
  2. Pernah tidur di rumahnya
  3. Pernah membuang air di rumahnya

Alhamdulillah, saya diberi kesempatan untuk melakukan semua itu di hampir kesemua rumah sahabat-sahabat saya. Insya-Allah yang berbaki akan saya usahakan dalam masa yang bersisa di kampus. Semoga ALLAH memberikan kekuatan dan kelapangan untuk mengeratkan ukhuawwah bertunjangkan akidah ILALLAH.

Untuk kali ini suka untuk saya berkongsi hikmah dan kebaikan dengan mengembara

Hikmah bermusafir

i) Dapat mencergaskan akal,jiwa dan anggota badan.orang yang bermusafir memerlukan kepada kekuatan, kecergasan badan dan kecekalan hati untuk bergerak menepati masa.Dengan bermusafir juga dapat mempertajamkan akal fikiran utama tentang alam, masyarakat, suasana dan persitiwa dalam tempoh perjalanan. Fikiran kita akan di latih untuk mencari hikmah dari perkara-perkata tersirat sekaligus dapat di jadikan teladan dalam menjalani kehidupan kita seharian. Pemandangan dan perubahan suasana dapat memberi ketenangan dan kerehatan pada jiwa. Bila kita merenung pada nasib manusia yang ditemui semasa musafir, akan timbullah rasa simpati, rasa syukur dan semangat untuk lebih berusaha untuk memperjuangkan hidupnya.

ii) Menguatkan jiwa. Segala kesusuhan dan masalah yang timbul semasa musafir dapat melatih diri supaya bersabar dalam menghadapi apa jua keadaan. Semasa musafir kita terpaksa menghadapi berbagai marenah manusia dan peristiwa yang tidak kita duga dan kita sukai. Ini akan melatih kita agar bersifat reda.

iii) Membuang sifat mazmumah (keji). Kesusahan dan ujian sewaktu bermusafir merupakan didikan terus dari Allah yang dapat mencabut sifat-sifat mazmumah seperti terburu-buru, pemarah, tidak sabar dan sebagainya.

iv) Menghilangkan sifat malas dan lembab. Jika akal dan jiwa tidak dicergaskan melalui musafir maka akan timbullah sifat malas dan lembab yang akan membantutkan dirinya.


Mari kita hayati bait-bait lirik Hikmah Kembara dari kumpulan MIRWANA =)

Di sini kau berdiri
berpijak di bumi
menjunjung langit yang luas
Pernahkah kau berfikir
alam penuh rahsia
anugerah yang maha esa

Berjalan,bermusafirlah
melihat kebesaran tuhan
yang diciptakan untuk
mereka yang berfikir
dan bersyukur di atas nikmat
dan kurnianya
nilai harganya,iman dan taqwa
bagi hamba yang setia

Tiada beza warna,kulit atau rupa
yang ada hanya insan yang lemah
dengan satu tujuan mencari keredhaan
dan berbudi di bumi tuhan

Fikirkanlah..dimana arah kita
Renungilah..hikmah kembara
menuju kasih
buktikan cinta kita..
kepadanya..
ini kembara kita



Kalam Allah yang berkaitan dengan kembara


"Katakanlah: "Berjalanlah kamu di bumi merantau, lalu perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang berdosa. Dan janganlah kamu berduka cita terhadap mereka dan janganlah (dadamu) merasa sempit terhadap tipu daya mereka." (Al-Naml:69-70)

"Tidakkah mereka telah berjalan dan mengembara di muka bumi, serta memerhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu dari mereka? Orang-orang itu lebih kuat daripada mereka sendiri dan orang-orang itu telah meneroka bumi serta memakmurkannya lebih daripada kemakmuran yang dilakukan oleh mereka dan orang-orang itu juga telah didatangi oleh Rasul-rasulnya dengan membawa keterangan-keterangan yang jelas nyata (lalu mereka mendustakannya dan kesudahannya mereka dibinasakan). Dengan yang demikian, maka Allah tidak sekali-kali menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri sendiri." (Ar-Rom:9)

"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus dalam kalangan tiap-tiap umat seorang Rasul (dengan memerintahkannya menyeru mereka): Hendaklah kamu menyembah Allah dan jauhilah taghut. Maka di antara mereka (yang menerima seruan Rasul itu), ada yang diberi hidayat petunjuk oIeh Allah dan ada pula yang berhak ditimpa kesesatan. Oleh itu mengembaralah kamu di bumi, kemudian lihatlah bagaimana buruknya kesudahan umat-umat yang mendustakan Rasul-rasulnya." (An-Nahl : 36)

"Maka tidakkah mereka merantau di muka bumi; melihat bagaimana kesudahan orang sebelum mereka (yang mendustakan Rasul) dan sesungguhnya kampung Akhirat adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memikirkannya." (Yusuf:109)

"Maka tidakkah mereka menjelajah dunia sehingga terbentuk hati yang sedari dengan itu mereka dapat memahami erti hidup atau mereka benar-benar mempunyai telinga yang dengannya mereka dapat mendengar? Kerana sesungguhnya buta yang sebenar bukanlah buta di mata tetapi ialah yang ada di dada" (Al-Hajj:46)

"Maka apakah mereka tidak mengembara di dunia dan memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Manusia-manusia yang sebelum mereka itu lebih hebat keutamaannya dan (lebih banyak) kesan-kesan peninggalan mereka di dunia ini namun apa yang mereka usahakan itu tidak sedikitpun dapat menolong mereka." (Al-Mu'min:82)

"Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga mereka dapat memerhatikan bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka: Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu." (Muhammad:10)

"Tidakkah mereka telah berjalan dan mengembara di muka bumi, dengan itu tidakkah mereka memerhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu dari mereka? Orang-orang itu adalah orang-orang yang lebih dari mereka tentang kekuatan tenaga dan tentang kesan-kesan usaha pembangunan di muka bumi. Maka sekalipun demikian, Allah binasakan mereka dengan sebab dosa-dosa mereka dan tiadalah bagi mereka sesiapapun yang dapat menyelamatkan mereka dari azab Allah." (Ghafir:21)

"Selain dari itu, tidakkah mereka telah berjalan dan mengembara di muka bumi, dengan itu tidakkah mereka memerhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu dari mereka (yang telah dibinasakan dengan sebab dosa-dosanya)? Orang-orang itu lebih ramai dari mereka dan lebih dari mereka tentang kekuatan tenaga dan tentang kesan-kesan usaha pembangunan di muka bumi. Dalam pada itu, apa yang telah diusahakan oleh orang-orang itu, tidak dapat menolongnya sedikitpun." (Ghafir : 82)

Masya Allah, banyaknya dalam Al-Quran ayat-ayat sebegini kan ? berulang-ulang pula peringatan itu..

Terima kasih kepada Nur Ain n Kay Bee, kerana menjadi teman musafir saya pada kali ini. =)

by:Bidadari_Besi

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...