Sunday, September 7, 2008

Tentang Cinta


Cinta memang asyik dan indah. Kadang kala cinta itu sakit dan meresahkan.Jom berbicara tentang cinta. Cinta yang sebenar dan cinta yang tidak menyakitkan.

Cinta sejati itu menyembuhkan tidak menyakitkan.
Dengar baik-baik ya perkataan Ibnu Athaillah, langsung dari kitab aslinya. Beliau mengatakan

la yukhriju asy syahwata illa khaufun muz'ijun aw syauqun muqliqun!

Artinya

tidak ada yang bisa mengusir syahwat atau kecintaan pada kesenangnn duniawi selain rasa takut kepada Allah yang menggetarkan hati, atau rasa rindu kepada Allah yang membuat hati merana!

Kecintaanmu pada manusia itu syahwat. Hampir semua orang yang jatuh cinta itu merasakan apa yang kau rasakan. Dan perasaan seperti itu tidak akan bisa kau keluarkan, kau usir dari hatimu kecuali jika kau memiliki dua hal.

"Pertama, rasa cinta kepada Allah yang luar biasa yang menggetarkan hatimu. Sehingga ketika yang ada di hatimu adalah Allah, yang lain dengan sendirinya menjadi kecil dan terusir.

Kedua, rasa rindu kepada Allah yang dahsyat sampai hatimu merasa merana. Jika kau merasa merana karena rindu kepada Allah, kau tidak mungkin merana karena rindu pada yang lain. Jika kau sudah sibuk memikirkan Allah, kau tidak akan sibuk memikirkan yang lain.

"Karena hatimu miskin cinta dan rindu kepada Allah, jadinya kau dijajah oleh cinta dan rindu pada yang lain. Saat ini yang menjajah hatimu adalah rasa cinta dan rindumu pada dirinya.

Mencintai dirinya itu sangat berpeluang menemui kehilangan. Kebersamaan dengan drinya juga berpeluang mengalami perpisahan. Hanya cinta kepada Allah yang tidak. Jika kau mencintai seseorang ada dua kemungkinan diterima dan ditolak. Jika ditolak pasti sakit rasanya. Namun jika kau mencintai Allah pasti diterima. Jika kau mencintai Allah, engkau tidak akan pernah merasa kehilangan.

Tak akan ada yang merebut Allah yang kaucintai itu dari hatimu. Tak akan ada yang merampas Allah. Jika kau bermesraan dengan Allah, hidup bersama Allah, kau tidak akan pernah berpisah dengannya. Allah akan setia menyertaimu. Allah tidak akan terpisah darimu. Kecuali kamu sendiri yang berpisah dari- Nya. Cinta yang paling membahagiakan dan menyembuhkan adalah cinta kepada Allah 'Azza wa Jalla."

Mendengar hal itu ada kesejukan yang mengaliri jiwaku.
Kesejukan yang membuat hatinya sedikit terhibur dan lega.
Jiwanya perlahan mulai menemukan ketenangan.
Dan yang aku sedari, aku miskin dalam kecintaan dan rindu pada Allah...

Sources: Ketika Cinta Bertasbih
Extracted by:Bidadari Besi

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...