Astaghfirullah... kumohon ampunanNya
atas kesombongan dan kejahilanku sebagai wanita
ternyata...
alangkah bahagianya aku punya suami yang soleh
hampir tiap hari dia mengajarku dengan kalimah dari kalam suci
membacakanku buku tarbiyah serta bermain denganku olahraga
Suamiku memang bukan setaraf dengan orang2 soleh terdahulu,
bahkan tidak setaraf jika dibandingkan dengan mujahid cilik di palestin,
yang melempari batu ke arah kereta kebal zionis terlaknat
namun dia berhati mulia
saat akhlakku susut dalam rumahtangga
suamiku tak pernah menampar apatahlagi memukul muka
Suamiku tetap bertanggungjawab
walaupun sedang murka, marah, membenci atas kesalahanku
Suamiku suka membuat panggilan mesra
"hai bidadari disyurga"
"apa khabar isteriku yang solehah"
.........
suamiku... kau memang bukan milikku selamanya
suamiku... kau membuatku selalu merasa bahagia
kau membuatku berilmu, solehah
walaupun harus berpisah berhari-hari lamanya...
Karena ...
kau memang bukan milikku selamanya
kubayangkan betapa sedihnya bersuami cekal mengharungi samudra intelek
berminggu tak jumpa...
***
suamiku... kau membuatku berlumba
untuk menjadi lebih solehah
ku berharap kita akan ke syurga
"jadikan aku yg kedua
buatlah diriku bahagia
walaupun kau...
takkan pernah...
kumiliki selamanya"
nur2dlihat